PENGUNJUNG-TAMU SEJAK TGL 29-12-2013

Flag Counter H.ALWIN TANJUNG,M.Th

Rabu, 26 Mei 2010

Turunkan Biaya Tiket Haji

Permintaan Menag pada DPR
Turunkan Biaya Tiket Haji

Jakarta, 24 Mei 2010 00:22
Permintaan Menag pada DPR
Turunkan Biaya Tiket Haji

Menteri Agama Suryadharma Ali meminta Komisi VIII DPR bisa menurunkan tiket haji minimal 150 dolar AS sehingga Biaya Penyelenggara Ibadah Haji bisa turun dengan kualitas pelayanan yang meningkat.

Jakarta, 23/5 (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali meminta Komisi VIII DPR bisa menurunkan tiket haji minimal 150 dolar AS sehingga Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) bisa turun dengan kualitas pelayanan yang meningkat.

"Ongkos naik haji bisa turun signifikan bila biaya tiket bisa ditekan. Sementara pemerintah terus meningkatkan pelayanan haji lebih baik lagi," kata Menag, di Jakarta, Minggu (23/5).

Pemerintah dan DPR belum menetapkan ongkos haji karena belum menyepakati harga komponen pemondokan dan penerbangan. DPR masih mempertanyakan kenaikan harga pemondokan dan meminta harga komponen penerbangan diturunkan.

Sementara, Menag sangat mendukung langkah Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang meminta calon maskapai haji menurunkan margin keuntungan dari tarif angkutan haji.

Berdasarkan perhitungan Garuda Indonesia masing-masing jamaah haji tahun ini dikenakan biaya angkutan haji sebesar 1.754 dolar AS.

Angka itu memperhitungkan biaya angkutan haji dasar sebesar 1.595 dolar AS plus margin keuntungan bagi Garuda sebesar 10%. "Saya minta DPR bisa menurunkan minimal 150 dolar AS," kata Menag.

Alasan penurunan itu, katanya, berdasarkan pertimbangan bahwa komponen biaya penerbangan masih bisa ditekan dengan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu. Kedua, jumlah maskapai penerbangan yang akan ikut melayani jemaah haji bertambah sehingga ada persaingan.

Tahun 2009, kata Menag, penerbangan jemaah haji hanya diserahkan pada dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.

Sekarang ini kemungkinan akan diserahkan kepada empat maskapai penerbangan, yaitu dua dari Indonesia dan dua dari Arab Saudi. Menag mengapresiasi Menteri Perhubungan dan Komisi VIII DPR yang akan memangkas biaya penerbangan yang tidak perlu dan menerapkan sistim kapasitas tempat duduk penuh (full capacity seat).

Pelayanan meningkat, menurut Menag, bila biaya tiket haji diturunkan dan pelayanan haji meningkat, maka hal itu merupakan suatu prestasi dan akan sangat menguntungkan jemaah haji Indonesia. "Biaya turun, pelayanan meningkat, itu sangat ideal," tegasnya.

Pelayanan haji yang meningkat tahun 2010 ini dibuktikan dengan makin dekatnya pemondokan haji Indonesia dengan Masjidil Haram.

Tahun 2009, jarak terjauh dari Masjidil Haram sebesar tujuh km,dan sekarang ini jaraknya hanya empat kilometer. Pada tahun 2009, pondokan yang masuk Ring 1 (paling dekat, hanya berjarak dua km ke Ka`bah) hanya bisa untuk 57.000 calon haji Indonesia.

"Tahun ini 120.000 jemaah haji bisa tinggal di pondokan Ring 1 atau naik 240%," katanya

Jamaah haji Indonesia tahun ini akan menggunakan pesawat jenis Boeing dan Airbus. Masing-masing pesawat memiliki kapasitas bervariasi antara 250-455 penumpang.

Sejumlah pesawat itu akan melayani jasa penerbangan jamaah haji di 11 embarkasi haji seperti Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Batam, dan Jakarta. [EL, Ant]

Source: http://gatra.com/artikel.php?id=137966